Senin, 02 November 2015

Adopsi Marmut

Berikut Marmot Yang Ada dikami yang bisa di Adopsi oleh rekan-rekan
1. Short haired/American

Guinea Pig ini memiliki rambut yang pendek serta mengkilat dan sering disebut guinea pig Amerika atau Inggris. Inilah jenis yang paling mirip marmot kerabat nenek moyang mereka dari Genus Cavia.

2. Abyssinian


 Jenis Abyssinian dapat dikenali dari bulunya yang pendek, kasar dan terdapat user-user yang jumlah rata-ratanya sepuluh buah, 1 pada setiap bahu, 4 di, pada pada setiap pinggul, dan dua di belakang. Karena user-user inilah, mereka terlihat sangat funky dan lucu. Nama Abyssinian diambil berdasarkan tempat domisili mereka yaitu dari Abyssinia/ Ethiopia yang sekarang.

3. Peruvian


 Jenis ini memiliki ciri khusus berambut panjang dan arah rambut yang sebagiannya ke arah depan/muka. Tumbuh di seluruh tubuhnya, kadang-kadang sampai sepanjang 20 inci. Karena rambut panjangnya inilah, merawat jenis ini agak sedikit lebih sulit dibandingkan jenis yang lain. Guinea Pig jenis Peruvian harus secara teratur dipangkas, dicuci dan disisir membentuk garis/belahan tepat di sepanjang punggung mereka untuk menjaga agar rambut mereka rapih dan enak untuk dibelai.

4. Coronet


Jenis ini memiliki bulu yang panjang, tebal, dan lembut. Ciri khas dari jenis ini adalah harus memiliki mahkota tepat diatas kepalanya yang merupakan pusat dari user-usernya. Berbeda dengan jenis Silkie yang tidak memiliki user-user di kepalanya. Silkie benar-benar lurus dari kepala ke belakang.

5. Silkie atau Sheltie



Berbeda dengan Peruvian yang berbentuk seperti belahan rambut kepala, atau Coronet yang memiliki mahkota pusat dari seluruh bulunya, bulu Silkie tumbuh panjang ke arah belakang sehingga tidak menutupi wajahnya. Kalau dilihat dari arah atas mereka terlihat seperti membentuk titik air mata dan tidak harus memiliki belahan pada bagian tengahnya.

6, Rex



 Guinea Pig jenis ini memiliki rambut yang pendek di seluruh tubuhnya dengan panjang tidak lebih dari setengah inci. Terkadang Rex dapat terlihat mirip dengan Teddy, namun secara genetik mereka sangat berbeda.





Jumat, 13 Februari 2015

Adopsi Kucing

Selain cat lover's bisa beli Aksesoris kucing, Grooming dan Cat Hotel / Penitipan kucing peliharaan cat lover's kami juga menyediakan  Adopsi kucing, berikut biaya Grooming di Pupu Cat House

 Hal-hal yang perlu diketahui oleh Cat Lover sehubungan dengan adopsi (bagian dari perjanjian):
  1. Pengadopsi menyatakan sebagai Cat Lover dan akan merawat kitten yang diadopsi sebaik mungkin, minimal sesuai  dengan standar kebutuhan kitten.
  2. Kitten yang diadopsi akan dilengkapi dengan buku vaksin (jika sudah di vaksin) lengkap sesuai anjuran VET, saat umur minimal 3 bulan dan maksimal 4 bulan tergantung kesepakatan.
  3. Apabila pada saatnya diadopsi tiba,  tetapi belum dilunasi, maka pemesan dianggap membatalkan secara sepihak dan uang pesanan dinyatakan hangus.
  4. Pembayaran yang telah dilakukan akan hangus apabila pembelian dibatalkan secara sepihak oleh pemesan atau kitten dikembalikan.
  5. Apabila kitten yang sudah dipesan terjadi hal yang tidak diinginkan sebelum diadopsi, maka akan diganti dengan kitten lain dari kelahiran berikutnya, baik dengan induk yang sama maupun yang lain.
  6. Semua kitten yang telah diadopsi tidak dapat ditukar atau dikembalikan dengan alasan apapun juga, kecuali dengan kesepakatan tertulis sebelumnya atau dengan persetujuan Pupu Cat House. Akibat dari diabaikannya kitten tersebut menjadi tanggung jawab moral dari pihak pengadopsi. Pupu Cat House memberlakukan ketentuan pemesanan kitten seperti umumnya cattery yang lain, yaitu:      
  • Sold                    :100% pembayaran
  • Reserved             : 50% pembayaran
  • Open                   : belum ada pemesan
Catatan:
Saya harap calon pemesan membaca dan memahami syarat dan ketentuan adopsi Kitten dari Pupu Cat House sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

Berikut kitten yang bisa Anda Adopsi

Nama : Mimi
Umur : 3 Bulan

Bon Jovi -Black Van (Spotless) Jogjakarta
Umur : 8 Bulan


 Bodhi. cream van spotless in Jakarta
Umur : 8 Bulan


 Bhagas in Jogjakarta
Umur : 7 Bulan 


Jika Anda berminat Untuk Mengadopsinya silahkan hubungi kami, atau datang langsung ke tempat kami

Lagi percobaan blog, gambar di ambil dari http://www.chandracattery.com/pastkitten.htm

Minggu, 08 Februari 2015

Grooming

Selain cat lover's bisa adopsi kucing atau Cat Hotel / Penitipan kucing kucing peliharaan cat lover's kami juga menyediakan  Grooming buat kucing cat lover's, berikut biaya Grooming di Pupu Cat House

Cat Hotel

Selain cat lover's bisa adopsi kucing atau Grooming kucing peliharaan cat lover's kami juga menyediakan Cat Hotel / Penitipan kucing cat lover's dengan aman dan nyaman, berikut biaya Cat Hotel di Pupu Cat House


Syarat Menginap di Pupu Cat Hotel

  1. Kucing harus dalam keadaan sehat (tidak kutuan, jamuran, atau mengidap penyakit tertentu untuk menghindari penularan penyakit antar kucing. Akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu).
  2. Wajib memberitahu kebiasaan dan tingkah laku kucingnya, untuk catatan saja kalau2 sewaktu2 butuh perhatian khusus.
  3. Harap membawa Catfood sendiri.
  4. Apabila ada makanan khusus bagi kucing anda, bisa sekalian dititipkan ke kami agar kucing anda makan dari pakan yang biasa anda berikan.
  5. Diharapkan kucingnya juga sudah terlatih toilet training jadi tidak pup sembarangan.
  6. Bisa check lokasi atau melihat tempat kami dulu biar tenang menitipkan kucingnya ditempat kami.

Aksesoris Kucing

Mohon maaf untu sementara waktu Aksesoris Kucing, belum kami upload

Kontak Kami

Lokasi Pupu Cat House berada di

Jl. Tarajusari Rt. 01/07 No.199 
Banjaran - Bandung

Tlp. 081312331477



Tentang Kami

Pupu Cat House adalan tempat adopsi kucing dan penitipan kucing yang berada di daerah bandung selatan tepatnya di daerah banjaran, dengan memulai usaha ini kami berharap kami di terima oleh cat lover, walaupun kami masih baru menggeluti Cat House, tapi kami telah banyak belajar dari proses pemeliharaan kucing yang kami punyai sebelum Pupu Cat House, dengan mementingkan ketelatenan dan kasih sayang terhadap kucing, Insya Allah kucing yang ada di kami selalu dalam keadaan terawat, dan jika Anda bekerjasama denagn kami InsyaAllah kami akan menjaga kepercayaan Anda. salam hangat dari kami Pupu Cat House

Minggu, 01 Februari 2015

Bulu Rontok Pada Kucing

Bulu-bulu menempel di sofa dan baju sepertinya sudah merupakan hal yang biasa bagi pemilik kucing, tapi sekarang kok, bulu yang rontok sepertinya semakin banyak. Ada rasa ketakutan si kucing sedang sakit atau ketakutan bulu kucing tak setebal dan seindah dulu lagi.
Masalah kerontokan bulu merupakan masalah yang sering menyerang kucing, apalagi yang berbulu panjang. Mengatasi masalah ini gampang-gampang susah karena penyebabnya yang banyak.
 
Sebenarnya ada banyak penyebab bulu rontok pada kucing, beberapa diantaranya  seperti di bawah ini :
 

  • Rontok normal
Umumnya kucing mengalami kerontokan bulu setidaknya sekali setahun yang kemudian diikuti pertumbuhan bulu baru. Beberapa kucing mengalami kerontokan 2 atau beberapa kali setahun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Kerontokan yang tidak terlalu banyak juga terjadi pada kucing betina secara periodik sesuai siklus reproduksi kucing.
 

  • Kekurangan nutrisi
Anak kucing memerlukan makanan dengan kandungan protein minimal 30 %, sedangkan kucing dewasa 25-30 %. Selain itu juga memerlukan berbagai vitamin dan nutrisi lain agar tetap sehat dan keadaan kulit dan bulu juga tetap optimal. Makanan kucing komersial yang relatif murah biasanya mempunyai kanduingan protein yang rendah dan tidak mengandung berbagai vitamin dan nutrisi tambahan yang diperlukan kucing. Solusinya ganti atau campur dengan makanan yang lengkap dan seimbang nutrisinya (balanced & complete nutrition). Vitamin yang berhubungan erat dengan perkembangan bulu adalah vitamin A dan E.
 

  • Kelebihan vitamin/ketidakseimbangan nutrisi
Sepertihalnya kekurangan vitamin, kelebihan vitamin juga dapat menyebabkan bulu rontok dan kulit kering, berkerak dan mengelupas.
 

  • Suhu kandang/tempat tinggal terlalu panas
Fungsi kulit dan bulu adalah untuk melindungi badan dari berbagai pengaruh lingkungan dan penyakit. Kulit dan bulu juga berusaha mengatur suhu tubuh dalam batas tertentu. Pada tempat beriklim dingin bulu akan terangsang untuk tumbuh lebih tebal dan panjang karena berfungsi mencegah hilangnya panas dari tubuh. Sebaliknya kucing cenderung merontokkan bulunya sendiri bila lingkungan tempat tinggalnya terlalu panas. Tempatkanlah kucing ditempat yang sejuk, kering dan bersih dengan sirkulasi udara yang lancar.
 

  • Shampoo & Mandi
Shampoo yang tidak sesuai untuk kucing baik dari segi kandungan dan derajat keasaman (ph) dapat menyebabkan kerontokan. Beberapa shampoo yang banyak busanya mempunyai kandungan deterjen yang cukup tinggi yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kerontokan. Frekuensi mandi yang terlalu sering dapat mempengaruhi kelembaban normal kulit & bulu kucing. Kelembaban yang berlebihan dapat menjadi tempat yang sesuai bagi berkembangnya jamur. Sebaliknya kelembaban yang rendah membuat kulit dan bulu kering dan rapuh. Pembilasan dan pengeringan yang sempurna juga dapat membuat kulit iritasi dan bulu rontok.
 

  • Kutu/Pinjal (flea)
Gigitan pinjal dapat menimbulkan kemerahan, bengkak dan radang ringan disekitar gigitan. Bila jumlahnya banyak, reaksi alergi dan radang pada kulit semakin meningkat, akibatnya akan mempertinggi resiko kerontokan bulu yang tumbuh di atas kulit tersebut
Lihat juga : kutu kucing untuk mengetahui lebih banya mengenai kutu kucing  dan cara mengatasinya
 

  • Tungau (mites)
Kebanyakan tungau hidup dengan menghisap cairan tubuh yang terdapat dikulit, sehingga akhirnya kulit mati dan kering akibat kekurangan cairan dan nutrisi. Tungau seperti demodex dan scabies sering menyerang kucing. Mahluk ini hidup dan tinggal di bawah kulit dalam lubang dan terowongan yang digalinya sendiri. Reaksi alergi dan radang yang muncul juga dapat memperparah kerusakan kulit dan bulu.
Lihat juga : kutu kucing untuk mengetahui lebih banya mengenai kutu kucing  dan cara mengatasinya

  • Jamur (fungus/mold)
Indonesia yang berada di daerah tropis dengan kelembaban tinggi merupakan daerah yang cocok bagi tumbuhnya berbagai jenis jamur. Bulu tebal dan panjang pada kucing juga menciptakan tempat yang cocok bagi tumbuhnya jamur. Salah satu penyakit kulit yang sering disebut Ringworm juga disebabkan oleh jamur. Selain menyerang kucing & anjing, penyakit ini juga dapat menyerang manusia dan menyebabkan gatal-gatal serta kemerahan pada kulit.
 

  • Gangguan hormon
Gangguan pada produksi beberapa hormon juga dapat mempengaruhi keadaan kulit dan bulu. Salah satu yang paling jelas adalah kebotakan yang bersifat simetris pada kedua sisi tubuh akibat gangguan pada hormon adrenal
 

  • Alergi
Alergi dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti gigitan kutu, makanan, vaksin dan obat-obatan, rumput atau tanaman lain, plastik, dll. Pemecahan masalah alergi relatif mudah yaitu dengan pemberian antihistamin dan menghindarkan kontak dengan bahan penyebab alergi, yang sulit adalah mencari dan mengidentifikasi bahan penyebab alerginya.
 

  • Obat-obatan
Obat-obatan anti kanker pada saat menjalani kemoterapi juga dapat menyebabkan bulu rontok. Suntikan beberapa jenis obat dapat menyebabkan kerontokan disekitar tempat suntikan. Bulu biasanya akan tumbuh kembali setelah efek obat habis.
 

  • Gangguan kekebalan
Kerontokan bulu juga terjadi pada beberapa penyakit gangguan kekebalan tubuh seperti autoimun. (drh. Neno WS)

Sumber : www.kucingkita.com

Tuntas Membasmi Cacing pada Kucing

Agar dapat dengan tuntas membasmi cacing, diperlukan pengetahuan mengenai siklus hidup cacing dan cara obat cacing bekerja. Cacing pita mempunyai siklus hidup dan cara penyebaran yang berbeda dengan cacing gelang. Lihat cacing pita pada kucing dan cacing gelang

Cara Kerja Obat Cacing
Sebagian besar obat cacing hanya dapat membasmi cacing dengan jalan merusak sistem syaraf cacing. Obat cacing tidak membasmi telur cacing. Oleh karena itu, pemberian obat cacing perlu diulang dalam jangka waktu tertentu agar cacing yang baru menetas dari telur dapat segera dibasmi sebelum menjadi dewasa dan menghasilkan telur cacing baru.

Jenis Obat Cacing Dan Targetnya
Obat cacing yang mengandung bahan aktif pyrantel, febendazole, mebendazole dan febantel hanya dapat merusak sistem syaraf cacing gelang. Obat-obat ini tidak berpengaruh terhadap cacing pita. Obat lain yang sering digunakan untuk membasmi kutu (pinjal) dan tungau (scabies, demodex, dll) adalah suntikan ivermectin. Obat ini sering salah kaprah disebut “suntik jamur". ivermectin juga dapat digunakan untuk membasmi cacing gelang, tetapi tidak berpengaru terhadap cacing pita . Sedangkan cacing pita pada kucing hanya dapat dibasmi dengan obat yang mengandung prazyquantel atau dichlorphen.

Obat Cacing Yang Terdapat Di Pasaran
  • Combantrin (pfizer) : mengandung bahan pyrantel, hanya dapat membasmi cacing gelang, dapat dibeli di apotik
  • Vermox : mengandung bahan mebendazole, hanya dapat membasmi cacing gelang, dapat dibeli di apotik.
  • Drontal Cat (bayer): mengandung bahan pyrantel dan prazyquantel, Paling baik digunakan pada kucing, Dapat membasmi cacing pita dan cacing gelang, Bisa dibeli di petshop atau dokter hewan.
  • Drontal Plus (bayer) : mengandung bahan prazyquantel, pyrantel dan febantel. Biasa digunakan pada anjing, bisa juga diberikan pada kucing (dosis disesuaikan). Jangan diberikan pada kucing yang sedang bunting !. Febantel dapat menyebabkan cacat pada janin kucing.
Secara umum, tidak dianjurkan memberikan obat cacing pada kucing yang sedang bunting. Berikan obat cacing sebelum bunting/kawin atau sesudah melahirkan. Konsultasikan mengenai pemberian obat cacing ini dengan dokter hewan langganan anda.
Konsultasikan dosis masing-masing obat cacing pada dokter hewan terdekat. Hindari sebisa mungkin memberikan obat cacing pada kucing bunting ( hamil). Pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan sebekum kucing kawin atau setelah melahirkan.

Rekomendasi program rutin pemberian obat cacing (pencegahan)
2-4 kali setahun, setiap pemberian obat diulang dua minggu kemudian. Frekuensi pemberian tergantung kondisi kucing dan lingkungan. Kucing yang biasa bermain di kebun atau outdoor sebaiknya lebih sering diberi obat cacing.


 <2 mgg>  <3-6 bulan>    <2 mgg>    <3-6 bulan>

<      > selang waktu sebelum pemberian obat berikutnya
 = pemberian Drontal
 = pemberian Combantrin/Drontal

Selalu menjaga kebersihan litter (pasir kucing), ganti dengan yang bersih. Usahakan satu kucing satu kotak pasir.

Rekomendasi program membasmi cacing pita D. caninum (bila kucing positif terinfeksi)
Cacing pita D. caninum dapat menyebar melalui gigitan pinjal (lihat cacing pita). Oleh karena itu program pemberian obat cacing harus berjalan bersamaan dengan program pembasmian pinjal kucing. Obati semua kucing yang berada dalam satu ruangan (meskipun berbeda kandang), karena pinjal dapat pindah ke kucing lain yang berbeda kandang.

Pemberian obat cacing (drontal/prazyquantel) dilakukan bersamaan dengan obat anti kutu seperti frontline cat spot on (obat tetes) atau suntikan ivermectin. Dilakukan 2-3 kali berturut-turut dengan selang waktu 3-4 minggu.
<      > selang waktu sebelum pemberian obat berikutnya
 = pemberian frontline spot on dan drontal 
 


  < 3-4 minggu>
 < 3-4 minggu>    
  kembali ke program rutin
Eradikasi pinjal & cacing pita
(drh. Neno WS)

Sumber : www.kucingkita.com

Cara memilih makanan kucing yang baik

Makanan kucing yang baik dan bagus  merupakan topik yang hangat dan sering ditanyakan oleh para pemilik kucing pada  Dokter hewan dan pembiak kucing  (Cattery). Petshop dan forum-forum penyayang kucing di internet pun tidak bisa menghindar dari pertanyaan ini. Sayangnya jawaban dari pertanyaan tersebut berbeda-beda dan membingungkan bagi pemilik kucing yang menginginkan makanan terbaik bagi kucingnya. Berikut ini beberapa kriteria yan bisa membantu kita dalam memilih makanan kucing terbaik  :


  • kucing mau makan dan menyukai makanan tersebut
  • Makanan mudah dicerna (lihat juga pentingnya energi dalam makanan kucing )
  • Makanan mudah dimetabolisme oleh tubuh (lihat juga pentingnya energi dalam makanan kucing )
  • Nutrisi lengkap dan seimbang (Complete & balance)
  • Banyak dipakai oleh cattery (pembiak kucing) yang memperhatikan kualitas kucingnya
  • Ada perbaikan performance & kesehatan kucing
  • Aman dan terbukti baik bila diberikan pada kucing untuk jangka waktu lama (puluhan tahun).
  • Harga wajar & masuk akal
  • Mudah didapat
Beberapa kriteria di atas bisa membantu kita memilih makanan terbaik yang cocok untuk kucing dan pemiliknya. Masing-masing kriteria akan dibahas dalam satu atau beberapa artikel tersendiri…. Jadi rajin-rajin aja kunjungi  web ini.... terutama bagian nutrisi & makanan  kucing :)   (drh. Neno WS)

Sumber : www.kucingkita.com

kucing Norwegian Forest Cat

Kucing Hutan Norwegia (Norwegian Forest Cat/NFC) adalah salah satu ras kucing yang berkembang secara alami. Ras kucing ini berasal dari daerah yang bernama Norway, sehingga sering juga disebutNorway atau Skogkatt (kucing hutan). Nenek moyang kucing ini tidak diketahui secara pasti, diduga berasal dari hutan-hutan di daerah Nowegia dan Skandinavia

Kucing Norway sering muncul dalam dongeng-dongeng Norwegia. Disebutkan, Norway adalah kucing yang umum dipelihara keluarga bangsa Viking. Pada awal abad ke-16 NFC dideskripsikan sebagai kucing dengan badan besar, kaki panjang, buku ekor tebal dan mempunyai bulu pada ujung telinga seperti antena. Seperti nenek moyangnya yang mahir menangkap ikan di danai dan sungai, kucing Norway juga menyukai air. Pada beberapa cerita dongeng mereka disebut sebagai “ kucing peri".


NFC yang kita kenal sekarang ini merupakan hasil breeding yang nenek moyangnya telah mengalami seleksi oleh alami. Hanya kucing yang kuat dengan bulu tebal dan "anti air" yang mampu bertahan di hutan Norway dengan iklim yang tidak bersahabat. Sekarang ini Kucing Norway cukup populer terutama di Skandinavia. Di Indonesia pun telah ada breeder yang mengembangbiakkan ras kucing ini.


Sesuai dengan iklim daerah asalnya, bulu kucing ini akan semakin panjang pada musim dingin dan mulai rontok pada musim semi. Kucing dewasa mempunyai bulu disekitar tengkuk dan leher yang tebal. Kucing dengan warna gelap cenderung mempunyai bulu yang lebih pendek dibandingkan dengan kucing berwana terang atau warna putih. Pola warna pun beragam seperti kucing lainnya kecuali warna-warna point seperti pada himalaya dan siam. Tidak seperti ras persia, norway tidak memerlukan banyak grooming (penyisiran). (drh. Neno WS)

Kucing Persia

Kucing Persia merupakan kucing yang sangat cantik dan indah dengan bentuk tubuh yang besar, padat, kepala besar dan bulat, ditutupi lapisan bulu yang tebal. Orang awam pun pasti langsung bisa mengenali kucing persia.
Di Indonesia, kucing ras persia cukup banyak dikembangbiakkan dibandingkan dengan ras lain. Mungkin disebabkan bulu yang panjang dan tebal serta sifat tenang, anggun dan manja yang merupakan salah satu ciri khas kucing ras persia. Persia lebih mudah dikandangkan, relatif tidak berisik dan lebih cocok hidup di dalam rumah.


Berdasarkan panjang bulunya, persia terdiri daru dua tipe yaitu yang berbulu panjang (long haired persian) dan yang berbulu pendek (exotic short hair). Berdasarkan variasi warna, persia terbagi menjadi tujuh kelompok, yaitu :

Solid color (segera online)
Silver and Golden Division (segera online)
Shaded and Smoke Division (segera online)
Tabby Division (segera online)
Particolor Division (segera online)
Bicolor Division (segera online)
Himalayan Division (segera online)
Kepala :
Kepala persia besar dan bulat, hidung pesek dan lebar dengan celah pembatas yang jelas dengan mata. Rahang kuat dan lebar, pipi penuh ditopang tulang pipi yang menonjol. Bila dilihat dari samping, bagian dahi hidung dan dagu berbentuk garis tegak lurus.
Telinga : berujung bulat, bagian dasar melebar, tidak terlalu tinggi dan miring ke depan.
Mata : mata yang membuka berbentuk bulat dan lebar, warna mata berhubungan dengan warna bulu.
Badan : dada lebar dan membulat dengan bagian punggung sedikit membulat, ukuran dan posisi perut bagian belakang membulat dan lebih rendah (cobby)
Kaki : pendek, tebal, kuat ditopang tulang yang berukuran besar. Kaki depan lurus dan kaki belakang juga lurus bila dilihat dari belakang.
Cakar : besar, bulat dan kokoh, lima jari di kaki depan dan empat jari di kaki belakang
Bulu : panjang dan tebal mengkilap, menutupi seluruh badan
Ekor : berbulu tebal,lurus, panjang sesuai proporsi badan
Sifat : mudah beradaptasi dengan berbagai macam tempat, suka bermain dan mudah untuk disayangi. Ekspresi wajah yang manis dengan sifat tenang bisa duduk dan tidur disatu tempat selama berjam-jam, tidak berisik serta bersuara lembut.(drh. Neno WS)

Kucing Somali

Ras kucing Somali adalah versi "semi long hair" dari abyssinian. Sekitar tahun 1920 s/d 1930-an, dari sebuah program pengembangbiakan, versi semi long hair ini muncul secara spontan. Beberapa anak kucing abyssinian tersebut mempunyai ekor dengan bulu tebal,  mengembang seperti sikat dan bulu panjang yang menutupi seluruh tubuh.

Lihat juga : Ras kucing abyssinian

Gen bulu panjang bersifat resesif (kalah/ditutupi) dibandingkan dengan gen bulu pendek. Pada awalnya kucing-kucing berbulu panjang ini tidak diakui. Banyak breeder abyssinian tidak mau mengaku bahwa beberapa anak kucing yang mereka hasilkan berbulu panjang, karena ini menunjukkan ketidakmurnian genetik kucing-kucing aby milik mereka. Dalam rangka memperbaiki stabilitas tipe genetik kucing aby, aby yang berbulu panjang dikeluarkan dari program pengembangbiakan dan disembunyikan.

Baru sekitar tahun 1960-an breeder di Amerika mulai mengembangkan aby yang berbulu panjang ini dan didaftarkan sebagai satu ras terpisah bernama Somali. Baru pada tahun 1978 Somali dianggap sebagai satu ras dengan sifat-sifat genetik yang stabil dan mempunyai kelas tersendiri dalan kontes kucing yang diadakan oleh Cat Fanciers Association (CFA). Pada tahun 1991 organisasi penggemar kucing inggris (Great Britain Cat Association) mengakui dan mengijinkan Somali ikut dalam kontes kucing.

Karakteristik somali serupa dengan abyssinian, kecuali panjang bulunya. Seperti pada Persia longhair dan exotic shorthair, kedua ras persia tersebut mempunyai karakteristik yang serupa, kecuali bulu panjangnya. Beberapa ras lain juga terbentuk dari variasi panjang bulunya, seperti  Cymric (versi bulu panjang dari manx) dan Tiffanie (versi long hair dari burmilla).



Kucing Tonkinese

Catatan yang ada mengindikasikan kucing siam berwarna coklat pada tahun 1800-an sebenarnya adalah kucing tonkinese. Tetapi tonkinese pertama yang tercatat bernama Wong Mau, kucing yang dibawa dari Birma ke Amerika ada tahun 1930-an.

Pada tahun 1950-an, seorang pemilik kucing di New York yang bernama Milan Greer,  mulai mengembangbiakan kucing yang dia sebut "Golden Siamese". Golden siamese ini dihasilkan dari perkawinan kucing Siam dengan Burmese. Pada awalnya, program pengembangbiakan ini bertujuan menghasilkan kucing dengan warna Mahoni dan warna point yang gelap.

Greer menghasilkan kucing-kucing  dengan "genetik murni"  ini selama 5 generasi. Kucing-kucing miliknya sangat populer sekitar tahun 1950-1960. Greer menghasilkan kucing coklat dengan warna point  coklat tua atau seal. Setelah 5 generasi tersebut, greer kehilangan minatnya untuk meneruskan perkembangbiakan kucing-kucingnya.

Secara kebetulan, sekitar awal 1960, seorang penggemar kucing di Kanada, bernama Margaret Conroy, memutuskan untuk menyilangkan siam warna sealpoint dengan burmese berwarna  sable (coklat tua). Pada saat itu kucing siam belum memiliki sifat-sifat genetik yang murni dan stabil.

Dengan bantuan beberapa temannya, Conroy menuliskan beberapa standar ras tersebut dan mengajukannya ke Canadian cat association. Pada tahun 1960 ras tersebut telah diakui di Kanada.

Ras tonkinese mendapatkan status untuk kontes dari Canadian Cat Association pada tahun 1971. Baru pada tahun 1979 CFA dan TICA mengakui ras ini untuk diikutkan dalam kontes.

Pada akhir 1960-an Margaret Conroy tidak lagi mengembangbiakkan tonkinese, tetapi kucing-kucing yang dihasilkannya telah menyebar ke Amerika Serikat. Pada tahun 1965, seorang breeder Amerika bernama Jane Barletta mulai mengembangkan tonkinese  ini.


Karakteristik Tonkinese
Tonkinese adalah kucing dengan bulu pendek, ukuran badan sedang dan berotot. Bentuk  kepala pertengahan antara segitiga dan bulat.  Moncong agak bulat, mata berbentuk seperti kacang almond dengan warna bervariasi tergantung warna buli.

Warna dan pola warna
Ada empat warna tonkinese, yaitu : natural disebut juga seal atau sable (coklat tua), champagnedisebut juga chocolate, platinum sering disebut juga lilac atau frost dan warna blue (abu-abu).
Warna-warna tersebut bisa terdapat pada  tiga pola warna, yaitu : solid, point dan mink.
Point,  pola warna seperti pada kucing siam, kontras warna tubuh dengan daerah point (telinga, ekor,kaki) terlihat sangat jelas.
Mink, ciri khas tonkinese. Kontras pertengahan antara siam dan burmese
Solid, pola warna seperti pada burmese, bukan solid sebenarnya.

Kucing Siamese

Pada akhir tahun 800-an kucing ras ini pertama kali diekspor dari Thailand (saat itu dikenal dengan nama Siam) secara resmi.

Kucing siam mempunyai bentuk tubuh yang langsing dan anggun dengan warna kontras di ujung-ujung tubuh seperti kaki, ekor, telinga, mulut,hidung dan sekitar mata (colour point). Kepala relatif kecil, berbentuk segitiga dengan moncong yang mancung, mata biru dihiasi dengan telinga yang lebar. Bentuk tubuh yang panjang, langsing berotot ini dibungkus dengan bulu pendek dan halus

Kucing ras ini mempunyai sifat aktif dan selalu ingin tahu, kadang-kadang bisa sedikit berisik.
Kucing Siam yang pertama kali muncul di Inggris adalah hadiah dari Siam untuk seorang duta besar. Kemudian ras ini mulai dikembangbiakan pada abad 19 dan muncul di berbagai kontes kucing di inggris pada awal abad 20.


Pada awalnya warna yang dikenal adalah Seal point, serirng dengan perkembangan breeding muncul warna-warna baru seperti chocolate point, blue point, lilac point, caramel point,cinnamon point, fawn point, red point, cream point, tortie point, tabby point. (drh. Neno WS)

Senin, 26 Januari 2015

Kucing Birman

Sejarah
Berabad-abad lalu orang-orang Khmer di Birma membuat kuil Lao-Tsun sebagai tempat memuja dewi dengan mata biru safir yang bernama Tsun-Kyan-Kse. Seorang pendeta bernama Mun-ha sering berlutut  untuk bermeditasi di depan patung emas dewi tersebut bersama seekor kucing putih bernama Sinh. Pada suatu ketika perampok menyerang kuil tersebut dan akibatnya Mun-Ha terbunuh.

Setelah Mun-Ha meninggal terbunuh, Sinh meletakan kakinya di atas tubuh tuannya dan menghadap patung dewi Tsun-Kyan-Kse. Kemudian bulu putihnya berubah warna menjadi keemasan dan mata kuningnya berubah menjadi biru seperti mata dewi Tsun-Kyan-Kse. Warna   keempat kakinya berubah menjadi coklat tanah. Tetapi cakar yang diletakkan di atas tubuh tuannya tetap berwarna putih yang melambangkan kesucian.

Keesokan harinya, ratusan kucing yang hidup di kuil tersebut juga mempunyai warna yang sama dengan Sinh. Sinh tidak pernah meninggalkan altar pemujaan hingga saat kematiannya tujuh hari kemudian. Kemudian arwah Sinh membawa arwah tuannya menuju surga. Sejak saat itu bila ada seekor kucing kuil mati, dipercaya ada arwah seorang pendeta yang menemani arwah kucing tersebut di perjalanan alam akhirat. Pada titik ini legenda berakhir dan sejarah bermula.

Pada tahun 1919, dua orang berkebangsaan Perancis Auguste Pavie dan Gordon Russel, datang ke kuil untuk membantu para pendeta di kuil. Sebagai tanda terima kasih, para pendeta mengirimkan sepasang kucing birman. Sayangnya kucing jantan mati di perjalanan, tetapi kucing betina ternyata sedang bunting.
Ras birman awal, pada sekitar tahun 1925, berasal dari sepasang kucing bernama Orloff dan Xenia de Kaabaa. Ras ini mengalami kemunduran akibat resesi dan perang dunia ke dua. Hanya  satu pasang kucing yang berhasil selamat melewati masa-masa sulit tersebut.

Ras Birman mulai diakui di Ingris pada tahun 1966. Baru  pada tahun berikutnya Amerika mengakui ras ini, ketika CFA (Cat Fanciers Association) mengakui standarisasi ras tersebut.

Sumber : www.kucingkita.com

Kucing Ragdoll

Sejarah
Sejarah Ragdoll dimulai di California pada tahun 1963. Ann Baker, seorang pembiak kucing persia mempunyai kebiasaan meminjam kucing jantan hitam (bernama blackie) dari tetangganya (Mrs. Pennels). Blackie mempunyai fisik seperti kucing persia hitam yang dihasilkan dari induk berwarna putih yang bernama Josephine. Josephine adalah kucing dengan fisik seperti angora yang mempunyai panjang bulu medium.
Pada suatu ketika josephine tertabrak mobil dan terbaring di jalanan selama beberapa hari. Setalah ditemukan ia di bawa ke rumah sakit hewan dari perguruan tinggi setempat untuk diobati. Josephine kembali sehat tetapi kehilangan sebelah matanya. Setelah kembali ke rumah Mrs. Pennel Josephine kembali bunting dan menghasilkan anak, tetapi sifatnya berubah, menjadi lebih tenang dan lebih tahan sakit. Hal ini membuat Ann baker semakin tertarik pada Josephine.



Josephine juga mempunyai anak jantan lain dari ayah yang berbeda yang diberi nama Daddy Warbucks. Ann Baker juga sering meminjam kucing ini. Dari perkawinan silang ketiga kucing inilah (Blackie, Josephine & Daddy Warbucks) Ann Baker memperoleh Ras Ragdoll.

Ann Baker kemudian mendirikan sebuah organisasi khusus penggemar kucing ragdoll pada tahun 1971 yang masih berdiri hingga saat ini. Kemudian ada suami istri membeli sepasang Ragdoll dari IRCA dan bermaksud membuat standar dan “menstabilkan" sifat-sifat genetik Ragdoll agar dapat diterima oleh semua asosiasi penggemar kucing.

Dari sebuah program breeding dengan seleksi yang ketat akhirnya dihasilkan sifat-sifat standar Ragdoll. Kemudian didirikanlah organisasi Ragdoll Fanciers Club International (RFCI) yang bertujuan menyebarluaskan ras ini dan membuat aturan dan panduan bagi para pembiak Ragdoll.

Ciri Fisik & Sifat
Ada enam macam warna yang terdapat pada Ragdoll tetapi hanya empat warna yang diakui oleh kebanyakan asoasiasi penggemar kucing yaitu : seal , blue, chocolate dan, lilac sedangkan warna red dan cream tidak diakui oleh beberapa asosiasi. Semua warna tersebut membentuk 4 pola warna yang digolongkan menjadi : bi-color, van *, mitted dan point (solid, lynx, tortie). (* oleh beberapa asosiasi tidak diakui)

Badan kucing yang besar didukung oleh badan berat, dada lebar serta bagian panggul yang besar. Seperti kucing berbadan besar lainnya, ragdoll dewasa pada umur tiga tahun. Betina biasanya lebih kecil dari jantan dengan berat rata-rata 5-7,5 kg, sedangkan jantan bisa mencapai berat 6-10 Kg atau lebih.
Ragdoll termasuk kucing berbadan besar dan jinak, mempunyai bulu medium-panjang dengan tekstur seperti bulu kelinci. Ragdoll akrab dengan manusia dan mudah beradaptasi. Dibandingkan Persia, ragdoll tidak memerlukan penyisiran bulu setiap hari.

Seperti ras Himalaya & Siam, Ragdoll adalah kucing dengan gen warna “point". Pada saat lahir anak Ragdoll lahir berwarna putih, lalu perlahan-lahan warna-warna lain mulai muncul. Semakin dewasa kucing, warnanya akan semakin pekat. (drh. Neno WS)


Kucing Burmese

 Sejarah

Awal 1930-an, Dr. Joseph Thompson dari San Francisco mengimpor seekor kucing betina berwarna coklat tua dari Birma. Kucing tersebut bernama Wong Mau. Karena pada saat itu tidak ada kucing dengan ras yang sama, Wong mau dikawinkan dengan kucing siam. Sebagian anak-anak Wong mau mempunyai karakteristik kucing siam, ini menunjukkan bahwa Wong mau bukanlah kucing Burmese murni, tetapi Tonkinese. Karena jika wong mau adalah burmese, semua anak-anaknya dengan kucing siam haruslah tonkinese (pola mink). Wong mau dikenal sebagai kucing tonkinese pertama.

 Setelah beberapa generasi, mulai dihasilkan anak kucing dengan tiga sifat warna berbeda dan stabil. Kucing-kucing ini didapatkan dengan mengawinkan kucing berwarna mink dengan  mink lagi.
Ras burmese  dikenal di Amerika sejak tahun 1936 dan diakui oleh CFA tahun 1947. Pada saat itu hanya warna sable yang diakui, dan awal 1960-an mulai dihasilkan warna lain. Breeder di Inggris mengimpor Burmese pertama dari US pada tahun 1947 dan mulai diakui keberadaannya disana tahun 1952.

Karakteristik Burmese

Bila dilihat dari depan, bentuk kepala bulat dan melengkung kearah tengkorak. Di UK ras ini dimodifikasi sehingga tidak menyerupai Siamese dengan jarak kedua telinganya yang cukup jauh. Jika diperhatikan bentuk beberapa kepala Burmese bervariasi, ukuran telinga sedang, melebar pada bagian bawah dan ujungnya lancip. Mata bulat lebar dengan garis mata bagian atas mencirikan khas oriental. Warna mata kuning keemasan dengan bayangan kuning kehijauan, warna mata emas lebih disukai.

Badan berukuran sedang tetapi berat. Garis pungung rata, dada melengkung dan memperlihatkan perototan yang cukup baik. Kaki proposional dengan ukuran badan, ekor lurus dan panjangnya sedang, bagian pangkal tidak terlalu besar.

Bulu pendek, halus dan mengkilap dengan tekstur seperti satin. Untuk kepentingan kontes, GCCF menerima semua warna bulu, sedangkan CFA hanya mengakui 4 warna yaitu : sable (brown), champagne (chocolate), blue dan platinum (lilac). (drh. Neno WS)

Sumber :  www.kucingkita.com/